![]() |
Poto : Kasi Puspenkum Kejati Sultra Abdul Rahman, S.H.,MH |
Koltim, Sultra cerdas com - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Forum pemekaran Kolaka Timur bangkit gelar aksi unjuk rasa di Kejati Sultra. Mereka menyoroti kasus dugaan suap dan gratifikasi pemilihan wakil bupati kolaka timur tahun 2022, Senin (4/8/2025)
Beberapa orator, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahsiswa menyampikan orasinya di depan Kejati Sultra secara bergantian dengan penuh semangat.
Dihadapan kantor Kejati Sultra, Mereka menyampaikan bahwa kasus ini sangat penting untuk segera mendapatkan kepastian hukum, demi tegaknya marwah dan kehormatan pemerintahan di koltim dan juga keadilan hukum bagi masyarakat, mengingat mereka yang di duga terlibat dan berada dalam pusaran kasus ini adalah bupati, wakil bupati, serta pimpinan dan anggota DPRD koltim.
Dengan melihat progres penanganan dari kejaksaan negeri kolaka di bawah komando Ibu Herlina Rauf, SH., MH sebagai kepala kejaksaan negeri kolaka, sejak 10 april 2025 lalu hingga kini masih pada tahap peneyelidikan.
Padahal keterangan dua saksi mantan angota DPRD Koltim yang telah mengakui menerima suap untuk memilih abd azis pada pemilihan wakil bupati, di sertai sejumlah saksi lainnya yang mengakui telah turut menukarkan uang suap pecahan dollar telah cukup memberi gambaran bahwa benar ada suap yang beredar pada pemilihan wakil bupati kolaka timur tahun 2022.
![]() |
Namun alih alih meningkatkan status kasus ini ketahap penyidikan dan segera menetapkan tersangka, kejari kolaka justru hingga kini seolah enggan memeriksa aktor utama dalam perkara ini yakni bupati koltim Abd Azis sikap kejari kolaka tersebut semakin menguatkan dugaan kami adanya upaya balas budi kejari kolaka atas fasilitas yang di terima dari pemda koltim berupa 2 unit mobil dinas yakni jenis toyota hilux doble cabin dan toyota inova seri terbaru, serta rehabilitasi rumah dinas kejari kolaka pada tahun 2024 lalu.
Demikian pula janji kejari kolaka untuk bersikap profesional dan transparan dan penangan kasus ini hanya sebuah lips service. karena faktanya informasi tentang perkembangan penangan kasus sangat minim baik secara langsung maupun melalui media.
Dugaan tidak profesional nya kejari kolaka yang seolah memberi perlakukan khusus pada bupati kolaka abd azis, menimbulkan tebang pilih dan dikhawatirkan justru akan mengaburkan substansi dari permasalahan hukum, dengan hanya menjerat pion catur saja dan mengabaikan pihak yang memainkan dan menggerakan pion pion catur.
Forum pemekaran Kolaka Timur bangkit, sepenuhnya mendukung langkah dari kejaksaan untuk membesihkan korupsi di koltim. Namun kami juga menekankan agar tidak ada tebang pilih dalam penangannya. karena sejatinya masih ada sejumlah kasus korupsi yang lebih besar dan menyangkut martabat masyarakat koltim yang telah di rusak oleh prilaku korup pejabatnya.
Kasus dugaa suap dan gratifikasi pada pemilihan wakil bupati koltim tahun 2022 yang di duga melibatkan bupati koltim saat ini Abdul Azis , sejak ditangani kejaksaan Negeri kolaka pada awal februari tahun ini, hingga kini prosesnya tidak jelas sudah sampai dimana kasus ini penting untuk segera mendapatkan kepastian hukum demi rasa keadilan bagi masyarakat koltim
kedatangan teman teman dari forum pemekaran Koltim bangkit di Kejati Sultra pada intinya, tuntutan mereka ingin mengetahui sejauh mana penanganan kasus yang menyeret Bupati Kolaka Timur Abdul Azis yang ditangi oleh Kejari Kolaka.
Sementara itu, usai menerima perwakilan dari forum pemekaran Koltim bangkit dihadapan awak media Kasi Puspenkum Kejati Sultra Abdul Rahman, S.H.,MH menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari Kejari Kolaka terkait penanganan kasus dugaan suap dan garfifikasi pemilihan wakil bupati Koltim tahun 2022.
" Sampai hari ini belum ada laporan yang kami terima, sehingga kami akan secepat mungkin menanyakan perkembangannya, memang penanganannya itu butuh proses, paling tidak kita menanyakan dulu sampai dimana hasil penyelidikkannya, terus kita akan tanyakan juga kendalanya apa?," ujar Rahman
Menurutnya, Kita akan segera ekspos, setelah pimpinan mengarahkan untuk mendalami lagi kasus tersebut, kalau pimpinan berkehendak
" Jelasnya belum ada ekpos kesimpulan yang disampaikan Kejari Kolaka," terangnya
Kedatangan Forum Pemekaran Kolaka Timur Bangkit hari ini sangat positif, karena masyarakat menginginkan keadilan yang sebesar besarnya bagi mereka. Kedatangan mereka, bukan untuk meronrong, bukan untuk memerintahkan secara langsung, tapi mereka mau penegakkan hukum yang seadil adilnya
" Saya berharap dengan kedatangan mereka menjadi hal yang sangat positif dan ini adalah momentum, tanpa mereka kita tidak tau apa apa. Jelasnya kami sangat menghargai kedatangan dari Forum pemekaran Kolaka Timur bangkit untuk mencari keadilan," harapnya
Laporan : Red SC