Kolaka, Sultra cerdas com - Bupati Kolaka Amri Djamaluddin berharap ormas Muhammadiyah senantiasa bersinergi dengan Pemerintahan daerah demi kemaslahatan umat di Kabupaten Kolaka.
"Kami berharap keberadaan Muhammadiyah dapat bersinergi dengan Pemda, sekaligus senantiasa memberi nasehat dan doa, sehingga apa yang menjadi ikhtiar untuk kemaslahatan masyarakat Kolaka bisa terwujud," kata Bupati Kolaka Amri Djamaluddin, saat membuka acara Silaturahim Muballigh 1 Muhammadiyah wilayah daratan se-Sulawesi Tenggara, Sabtu (22/11/2025) di salah satu hotel di Kolaka.
Bupati memberikan apresiasi pada PW Muhammadiyah Sultra karena menunjuk Kolaka sebagai tuan rumah, apalagi selama ini Pemda Kolaka senantiasa berkomitmen dalam mendukung dakwah di Kabupaten Kolaka, apalagi tema yang diberikan dalam kegiatan ini yakni Muballigh Muhammadiyah menggembirakan dakwah, memajukan ummat, sangat sesuai. Pilihan kalimat dakwah yang baik dan menggembirakan akan membuat umat tertarik mendengarkan, bukan sebaliknya berdakwah dengan menakut-nakuti jamaah.
Bupati juga menyampaikan selamat datang kepada para peserta dari 8 Kabupaten yang ada di wilayah daratan Sultra. Kabupaten Kolaka wonua Mekongga merupakan daerah dengan kemajemukan, miniatur Indonesia dimana semua suku dan agama ada didalamnya. Dengan perbedaan dan keberagamaan itu justru menjadi Rahmat bagi daerah ini, sehingga meskipun ada riak, semua bisa teratasi dengan kebersamaan itu.
Tak lupa disampaikan program Pemda bidang keagamaan yang sedang berjalan, seperti satu desa satu penghafal Al-Qur'an putra dan putri. Semua biaya sekolah termasuk kebutuhannya dibiayai Pemda hingga lulus sekolah. Begitupun semua rumah ibadah dan Pondok pesantren mulai tahun 2025 ini biaya listrik dan air dibayar Pemda. Juga memberikan intensif pada para imam, marbut, pemandi jenazah, 112 Muballigh, serta guru agama sekolah umum.
Bupati sadar, saat ini semua daerah mengalami efisiensi anggaran. Namun dengan tekad dan potensi SDA di daerah ini, diharapkan dana bagi hasil pertambangan bisa segera terealisasi. Karena itu ada program yang akan dibuat lagi yakni memberikan bantuan kepada 23 Ponpes yang ada di Kabupaten Kolaka Rp 100 juta/Ponpes, tanpa harus membuat proposal bantuan.
"Kita punya APBD triliunan, masa kita tidak bisa anggarkan itu. Mumpung kita diberi amanah, kita perbaiki itu, karena tidak ada yang kita bawah mati selain amal ibadah," kata Bupati Amri Djamaluddin.
Ketua majelis tabligh PW Muhammadiyah Sultra, Syamsu mengungkapkan bahwa jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 66 orang yang berasal dari 8 Kabupaten wilayah daratan. Adapun materi yang disampaikan berkaitan dengan hal-hal yang faktual, dengan harapan mubaligh Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan ormas Islam lainnya dan lintas agama.
Adapun ketua PD Muhammadiyah Kolaka Wardi dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Bupati Kolaka yang mendukung penuh silaturahim Muballigh pertama yang dilaksanakan di Kolaka, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan baik.
Dengan silaturahim ini, saatnya para mubaligh senantiasa update setiap saat, bukan ceramah hanya sekitar Tauhid dan fiqih saja, tapi bagaimana menggerakkan dibidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Karena itulah Muhammadiyah terkenal dengan amal usahanya.
Sementara wakil ketua PW Muhammadiyah Sultra Musaddar Mappasomba dalam amanatnya, menganggap Bupati Kolaka Amri Djamaluddin sebagai manusia wajib. Manusia wajib itu memiliki ciri jika tidak datang selalu dicari dan kalau datang membawa manfaat. Hal ini dibuktikan dengan program-programnya yang pro rakyat, termasuk program keagamaan.
Mantan wakil walikota Kendari ini juga berpesan kepada Bupati untuk merawat dengan baik ormas yang ada, karena dengan sinergi dan kolaborasi itu akan membawa pada kejayaan dan kesejahteraan. Begitupun diharapkan kepada kaum Muslimin untuk selalu membasahi jiwa dengan membaca Sirah Rasulullah dan para sahabat yang mulia. (*)
