Kolaka, Sultra Cerdas com -Kepala kantor Bulog Kolaka Deni Narde, S.P, M.P memastikan pihaknya tetap melakukan pembelian gabah kering ke petani sesuai standar pemerintah yakni Rp. 6.500 perkilonya. Sehingga petani tidak perlu khawatir akan adanya penurunan harga.
"Kami tetap membeli Rp 6.500 perkilo gabah di tingkat petani sesuai dengan arahan bapak presiden," katanya saat ditemui media ini, Kamis (8/5/2025)
Adapun terkait isu adanya pembelian dibawah harga, Deni menegaskan itu hanya isu hoax sebab setiap Bulog melakukan pembelian gabah kering petani selalu di dampingi oleh pihak TNI dan petugas penyuluh pertanian, sehingga tidak mungkin pihaknya melakukan pembelian dibawah harga.
Namun, pihaknya juga meminta kepada para petani agar memastikan bahwa yang melakukan pembelian adalah pihak Bulog, sebab bukan hanya Bulog saja yang membeli gabah kering panen akan tetapi ada juga pihak lain yang membeli seperti pedagang dan pemilik usaha penggilingan.
Sehingga, petani jangan langsung memvonis bahwa Bulog membeli dibawa harga karena pihaknya membeli sesuai arahan pemerintah yakni Rp 6.500 perkilo di seluruh wilayah Indonesia.
![]() |
"Jadi yang harus dipahami juga bukan hanya Bulog yang melakukan pembelian gabah tapi ada juga dari pihak lain makanya petani harus melihat siapa yang membeli, jika ada yang mengatasnamakan Bulog membeli dibawa harga yang telah ditentukan oleh pemerintah maka segera laporkan agar kami bisa segera merespon dan memastikan kebenarannya jika terbukti pihak dari Bulog tentu akan ada sanksi tegas," jelas Deni.
Adapun lanjut Deni terkait kesiapan Bulog Kolaka dalam menampung beras yang saat ini terus bertambah, pihaknya telah menyewa gudang dengan kapasitas 9 ribu ton, sehingga dalam menghadapi panen raya dibulan ini pihaknya siap menampung gabah petani.
Meski saat ini memang untuk kondisi di Kolaka Raya pihaknya (Bulog) masih memiliki banyak keterbatasan mulai dari personil dan kapasitas gudang, namun pihaknya terus berusaha dengan maksimal agar semua gabah petani bisa ditampung.
"Adapun ketersediaan gudang, kami sudah menyiapkan gudang tambahan karena kapasitas gudang Bulog di Kolaka Raya itu mencapai 7 ribu ton, sehingga kapasitas gudang yang kami sewa itu sekitar 9 ribu ton. Jadi kalau penuh kami carikan lagi gudang karena tupoksi Bulog itu terkait penugasan sehingga kami terus melakukan pembelian Gabah petani dan kami akan serap terus berapapun jumlahnya," ucapnya.
Sementara itu, salah satu petani Karman mengaku bersyukur dengan adanya program pemerintah melalui Bulog yang melakukan pembelian di tempat dengan harga yang memuaskan, sangat membantu petani dan memberikan semangat untuk terus menanam, karena sebelumnya gabah petani dibelikan berpartisipasi bahkan tidak mencukupi Rp 6 ribu perkilonya.
"Alhamdulillah terimakasih bapak presiden Prabowo yang sudah membeli gabah petani dengan harga Rp. 6.500, semoga harga ini terus bertahan. Dan kami juga apresiasi kepada Bulog Kolaka yang selalu sigap membeli gabah petani dengan harga 6.500 dimanapun berada," singkatnya. (Eno)