Koltim, Sultra cerdas com – Kepala SMPN 1 Satap Tirawuta, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, membantah keras seluruh tuduhan yang disampaikan dalam pemberitaan salah satu media daring yang menuduhnya telah melakukan penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Hal itu ditegaskan Kepala SMPN 1 Satap Simbune Jumain, S.Pd dalam Konferensi persnya dihadapan awak media yang didampingi bendahara BOS, Guru guru, perwakilan orang tua siswa dan ketua komite SMPN 1 Satap Tirawuta, Selasa (19/8/2025)
" Hari ini tujuan saya mengundang pihak orang tua siswa, ketua komite dan Guru guru untuk melakukan klarifikasi terkait pemberitaan salah satu media online yang menuding sekolah SMPN 1 Satap Tirawuta," ujarnya
Perlu kami sampaikan bahwa pengelolaan dana BOS sperti apa yang diberitakan media tersebut itu tidak benar, karena kami punya juknis terkait penggunaan dana BOS, sehingga tidak sembarang untuk digunakan
" Pengelolaan dana BOS di SMPN 1 Satap Tirawuta telah dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel sesuai dengan juknis dan aturan yang berlaku. Bahkan, setiap realisasi penggunaan dana tersebut telah melalui proses audit dan pelaporan secara berkala kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur," ujarnya
Kemudian, kata Jumain ada tim khusus dari kabupaten yang memeriksa atau rekon tujuannya untuk melihat kembali apakah sekolah itu menggunakan dana BOS sudah sesuai atau tidak, setelah itu kita rekon lalu LPJnya discan tujuannya menurut bendahara pengeluaran kabupaten itu akan diperiksa oleh inspektorat, kemudian diperiksa lagi oleh BPK
Nah, selama ini LPJ dana Bos SMPN 1 Satap Tirawuta tidak ada temuan sama sekali baik itu temuan dari inspektorat maupun dari BPK jadi laporan pertanggung jawaban sekolah kami tidak pernah ada temuan dan ini tidak sesuai apa yang dituduhkan
Apalagi, dalam pemberitaan tersebut yang menyebut ada Guru yang menjadi sumber yang enggan disebutkan namanya, setelah kami konfirmasi kepada semua Guru Guru, tidak ada sama sekali yang memberikan pernyataan kepada media tesebut yang telah memberitakan miring SMPN 1 Satap Tirawuta
Menurutnya, atas tuduhan yang dimuat dalam media tersebut sangat tidak berdasar dan cenderung mencemarkan nama baik saya secara pribadi maupun institusi sekolah.
" Kami sangat menyangkan pemberitaan yang terkesan tendensius dan tidak melalui proses klarifikasi yang berimbang. Saya tentunya kaget, atas semua pemberitaan dan hari ini kami bantah itu tidak benar adanya," ungkapnya
Dikesempatan ini, Saya mengajak seluruh pihak, khususnya masyarakat dan orang tua siswa, untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Mari kita dukung kemajuan pendidikan dengan cara yang benar, bukan dengan membunuh karakter dan menyebar kebencian.
Apalagi, dijelaskan Jumain Dana BOS diperuntukkan untuk keperluan sekolah dan dana BOS yang digunakan terpantau di aplikasi Arkas (Aplikasi Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah). Sehingga semua kita pertanggung jawabkan.
Tempat sama, bendahara BOS SMPN 1 Satap Tirawuta Juliana menyampikan bahwa setiap tahun itu kita buat LPJ dan telah diperiksa oleh Inspektorat dan BPK
" Iya, Saya kaget juga pada saat diberitahu sama kepala sekolah terkait adanya berita miring disekolah kami, kemudian saya sampaikan tenang saja pak KS, silahkan saja mereka datang konfirmasi disekolah semua LPJ itu lengkap," tuturnya
Kata Bendahara BOS jelasnya tim aset diknas itu selalu melakukan verifikasi ada tidak aset disekolah, apalagi kalau laporannya ada, kemudian barangnya tidak ada, tidak pernah sekolah kami ada asetnya dilaporan dilapangan tidak ada barangnya.
Begitupun dengan tuduhan penyimpangan pembayaran gaji fiktif untuk tiga tenaga honorer yaitu dua staf administrasi dan satu tenaga kebersihan yang tercatat menerima upah bertahun-tahun meski tidak pernah bertugas. Ini tidak benar adanya
Semua itu sudah diperiksa, jadi saya santai saja kami tidak kwatir karena LPJ kami ada dan diperiksa setiap tahunnya, dan memang tidak ada temuan
" Sekalai lagi terkait tudingan tersebut kami siap mempertanggung jawabkan , jelasnya semua sudah dilakukan pemeriksaan, biar juga kita bilang begini begitu, kalau tidak ada buktinya kan itu sia sia saja pak, jadi saya tidak mau buang buang tenaga silahkan datang saja kesekolah, kami selalu siap," pungkasnya
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 1 Satap Tirawuta Hasbi mengatakan saya sempat membaca pemberitaan tersebut terkait pembayaran gaji honorer fiktif yang dituduhkan, kenyataannya pada hari ini yang bersangkutan ada disamping saya yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut atas nama AL
" Jelasnya tim pemeriksa dari diknas maupun inspektorat, pihak inilah yang berwenang yang melakukan pemeriksaan dan selama ini SMPN 1 Satap Tirawuta ini tidak pernah ada temuan atau masalah," ungkapnya
Terkait pemberitaan miring tersebut , sepengetahuan saya itu tidak sesuai dengan faktanya, seperti pembayaran gaji honorer fiktif, itu tidak ada, itu tidak benar adanya.
Laporan : Team SC