![]() |
Ketgam : Ibu Eri didampingi tokoh masyarakat H. Amiruddin |
Koltim, Sultra cerdas com - Kasus suap dan gratifikasi yang diduga dilakukan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis yang menyeret beberapa anggota DPRD periode 2019 - 2024. Pada saat pemilihan Wakil Bupati Koltim tahun 2022.
Setelah dinaikkan ke tingkat penyelidikan, dugaan tindak pidana korupsi berupa suap dan gratifikasi kepada sejumlah anggota DPRD Koltim, kejaksaan negeri Kolaka memanggil beberapa saksi untuk dilakukan pemeriksaan
Berdasarkan surat perintah penyelidikan kejaksaan negeri Kolaka nomor : PRIN -02/P.3 12/Fd 1/04/2025, Eri Penuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolaka, Senin (21/4/2025)
Usai menjalani pemeriksaan, Ibu Eri terlihat memakai jilbab abu abu, baju kotak kotak corak hitam putih dan memakai masker.
Dihadapan awak media, Eri mengakui sebagai orang yang menukarkan uang dolar dari Rosdiana yang saat itu masi menjabat sebagai anggota DPRD Koltim
" Waktu itu uang dolarnya saya pergi tukarkan dipenukaran uang tempatnya di Haji Latundrung di jakarta pusat, se ingat saya perlembar itu jika dirupiakan nilainya seratus juta, Saya tidak mengerti dolar apa itu, karana saya hanya menukarkan saja," ujarnya
" Setelah Dolarnya saya tukarkan, saya langsung berikan kepada ibu Rosdiana," lanjutnya
Diungkapkannya, dirinya kenal Rosdiana Karena dia adalah anggota DPRD bersama sama dengan ketua DPRD Koltim yang memperkenalkan diri kepada saya waktu di jakarta.
Iya, tadi waktu diperiksa ada beberapa pertanyaan yang diajukan diantaranya dimana tempat penukaran uang dolar, kemudian PJ Bupati Kolaka Timur tahun 2022 lalu berada dihotel Borobudur atau dimana?
" Setau saya, ada beberapa orang anggota DPRD dijakarta saat itu, sedangkan PJ Bupati Kolaka Timur memang ada di Jakarta, tapi saya tidak sempat ketemu," bebernya
Namanya juga penjabat, biasa melakukan perjalanan dinas, kalau tidak salah ada tujuh orang anggota DPRD, kebetulan waktu itu saya sebagai kepala penghubung, tentunya saya menjalankan tugas untuk mengurus mereka saat berada di Jakarta.
" Waktu itu kita didalam mobil, saya tanya ibu Rosdiana dari mana uang dolar dia peroleh,jawabnya dia bilang ini kita dibagi bagikan sama PJ Bupati Koltim yang terpilih, seratus juta dalam bentuk dolar ditambah satu unit hp merk Oppo A16," terang Eri
Sebelum diperiksa dikejaksaan negeri Kolaka ini, dirinya mengungkapkan bahwa ia terlebih dahulu telah diperiksa di kejaksaan Agung (Kejagung)
" Saya datang dsini jauh jauh dari jakarta, dengan harapan agar tabir kasus suap dan gratifikasi pada saat pemilihan wakil bupati Koltim terungkap dan kalau perlu saya siap bersaksi dipengadilan," tutupnya menegaskan
Laporan : M@r