
Kolaka, Sultra cerdas com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Syawadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Kolaka Amir menyoroti pengerjaan jalan nasional di By Pas Kolaka - Dawi dawi yang tidak maksimal karena kerap digenangi air saat hujan turun.
Bupati LIRA Kabupaten Kolaka Amir Kaharuddin mengaku perihatin atas kondisi hasil pekerjaan preservasi Jalan Kolaka – Dawi-dawi tahap 1 yang saat ini menunjukkan banyak titik genangan air di sepanjang ruas yang telah selesai diaspal. Temuan tersebut diperoleh dari hasil pemantauan lapangan beserta dokumentasi visual yang menunjukkan bahwa air tergenang di berbagai segmen badan jalan, baik di sisi kiri-kanan maupun pada bagian tengah perkerasan.
“Kami menemukan genangan air di banyak titik, dan ini menunjukkan adanya dugaan serius terhadap kualitas pekerjaan tahap 1. Genangan air adalah tanda bahwa jalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika dibiarkan, ini akan mempercepat kerusakan dan pada akhirnya merugikan masyarakat Kolaka,” tegasnya saat dihubungi media ini.
Akibat temuan tersebut, kata Amir pihaknya meminta agar pihak BPJN Sultra untuk segera turun melakukan evaluasi dan menghentikan sementara pekerjaan tahap 2, sebab melihat kondisi pekerjaan yang tidak maksimal.
Adapun tuntutan yang sudah dilayangkan ke pihak BPJN yakni:
1. Menghentikan sementara pelaksanaan Tahap 2
Hingga seluruh aspek teknis pada Tahap 1 diperiksa ulang secara menyeluruh.
2. Melakukan evaluasi teknis mendalam, termasuk pengukuran ulang kemiringan melintang (crossfall), pemeriksaan elevasi dan level perkerasan, audit sistem drainase pada seluruh segmen, identifikasi titik cekungan/penurunan permukaan, pemeriksaan kualitas pemadatan pada struktur jalan.
3. Melakukan perbaikan segera pada titik-titik yang bermasalah sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya.
"Jadi kami sudah melayangkan surat ke pihak BPJN Sultra semoga secepatnya bisa direspon," ucapnya.
Ditegaskannya, bahwa DPD LSM LIRA Kolaka, melanjutkan Tahap 2 tanpa evaluasi menyeluruh terhadap Tahap 1 berpotensi menyebabkan krusakan dini jalan, pemborosan penggunaan keuangan negara, dan menurunnya standar keselamatan pengguna jalan. Dan akan terus mengawal jalannya pembangunan infrastruktur nasional di daerah, termasuk melakukan pemantauan rutin dan melaporkan semua temuan di lapangan.
“Kami mendukung pembangunan infrastruktur, tetapi pembangunan harus memenuhi standar teknis dan tidak boleh mengabaikan kualitas. Jalan nasional adalah aset publik yang harus dikerjakan secara profesional dan bertanggung jawab,” tutup Bupati LSM LIRA Kolaka Amir. (Eno)